Mission Service Sharing at SAPPI Ciranjang Theological Seminary :
Ps. Ken and Aireen Harley – Missionary Family to Southeast Asia and Founders of Aireen Love Women’s Foundation of Indonesia
On July 21, 2025, students participated in a special mentoring session with Ps. Ken, assisted by Mr. Rudi Solihin as interpreter. The event focused on understanding mission work and developing students’ practical skills, covering several key activities:
Mission Service Sharing
Ps. Ken shared his experiences in mission work across Southeast Asia, particularly in Indonesia through the Aireen Love Women’s Foundation of Indonesia. This session aimed to inspire students and provide a real picture of mission work, as well as how they can get involved in the future.
Educational Video Competition
To encourage creativity and practical skills, Ps. Ken organized a short video competition lasting 5–10 minutes. The video themes focused on education for Indonesian women, covering various topics such as:
- Cooking activities
- Dormitory life
- Farming activities
- Animal husbandry
- Composing and singing songs
This competition was intended to enhance students’ abilities in communication, innovation, and producing meaningful content.
Bible and Book Donation
As a form of support for spiritual literacy, Ps. Ken donated the Indonesian Simple Translation Bible and books published by Albata (Yayasan Alkitab Bahasa Kita) to the students. This donation aimed to provide students with better access to relevant spiritual resources and enrich their knowledge.
Financial Support for New Students
Ps. Ken also demonstrated his concern for new students by donating IDR 500,000 to support their activities.
This mentoring initiative is a comprehensive program that integrates spiritual aspects through mission sharing, education through the video competition, spiritual literacy support, as well as financial assistance and advocacy. The goal is to develop students who are mission-minded, creative, and have better access to education.
– Bahasa Indonesia –
Sharing Pelayanan Misi di STT SAPPI Ciranjang:
Ps. Ken dan Aireen Harley – Keluarga Misionaris bagi Asia Tenggara dan Pendiri Aireen Love Women’s Foundation of Indonesia
Pada tanggal 21 Juli 2025, mahasiswa telah mengikuti sebuah sesi pembinaan istimewa bersama Ps. Ken, dengan Bpk. Rudi Solihin sebagai penerjemah. Acara ini berfokus pada pemahaman pelayanan misi dan pengembangan keterampilan praktis mahasiswa, mencakup beberapa kegiatan utama:
Sharing Pelayanan Misi
Ps. Ken membagikan pengalamannya dalam pelayanan misi di Asia Tenggara dan khususnya di Indonesia melalui Aireen Love Women’s Foundation of Indonesia. Sesi ini bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa dan memberikan gambaran nyata tentang pekerjaan misi, serta bagaimana mereka dapat terlibat di masa depan.
Lomba Video Edukasi
Untuk mendorong kreativitas dan keterampilan praktis, Ps. Ken mengadakan lomba pembuatan video singkat berdurasi 5–10 menit. Tema video akan berpusat pada edukasi untuk wanita Indonesia, meliputi berbagai topik seperti:
- Kegiatan memasak
- Kehidupan di asrama
- Kegiatan bercocok tanam
- Beternak
- Membuat lagu dan bernyanyi
Lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi, berinovasi, dan menghasilkan konten yang bermanfaat.
Donasi Alkitab dan Buku
Sebagai bentuk dukungan terhadap literasi rohani, Ps. Ken menyumbangkan Alkitab Terjemahan Indonesia Sederhana dan buku-buku terbitan Albata (Yayasan Alkitab Bahasa Kita) kepada mahasiswa. Donasi ini bertujuan untuk mempermudah akses mahasiswa terhadap sumber-sumber rohani yang relevan dan memperkaya pengetahuan mereka.
Dukungan Dana untuk Mahasiswa Baru
Ps. Ken juga menunjukkan kepeduliannya terhadap mahasiswa baru dengan menyumbangkan dana sebesar Rp 500.000 untuk kegiatan mereka.
Kegiatan pembinaan ini merupakan inisiatif komprehensif yang mengintegrasikan aspek spiritual melalui sharing misi, edukasi melalui lomba video, dukungan literasi rohani, serta bantuan dan advokasi finansial. Tujuannya adalah untuk membentuk mahasiswa yang berwawasan misi, kreatif, dan memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan.





